Pages

Kamis, 23 September 2010

1000 Cinta Mama Untukku

Share


Orang bilang jerih payah seorang ibu untuk melahirkan anak adalah antara hidup dan mati. Jujur saja, aku tak bisa mengomentari tentang hal ini. Karena, aku belum punya bayangan tentang bagaimana rasanya. Sebagai anak SD, sampai saat ini aku masih bertanya-tanya bagaimana proses melahirkan itu sebenarnya? Tapi, satu hal itu pasti. Aku yakin Mama melakukan segala yang terbaik untukku. Mama akan selalu melimpahkan kasih sayangnya kepadaku. Beribu-ribu kasih sayang yang dia tujukan padaku. Setiap detik, setiap menit, setiap jam, setiap hari, setiap minggu, setiap bulan, bahkan setiap tahun. Ya, setiap saat!

Mama, tak pernah kulihat wanita setegar engkau. Meski kadang aku dimarahi, aku tetap sayang padamu. Aku sadar kau hanya menginginkan yang terbaik untukku. Sejak kecil kaulah yang selalu membimbingku dan tanpa lelah menemaniku. Sungguh senang rasanya bila aku sepanjang waktu bisa berada di pelukanmu yang lembut. Kalau saja mungkin, selamanya tak mau kulepas kehangatannya. Senyum dan candamu menjadi penyejuk jiwaku. Kehadiranmu sungguh membangun rasa percaya diriku. Kau tahu cara mendukungku di setiap waktu, dan senantiasa berusaha mendorongku untuk berjuang maju.

Di saat-saat aku pergi mengikuti lomba atau kemah, kau tak pernah lupa membekaliku dengan camilan kesukaanku. Sekotak Gery Chocolatos atau lebih pasti terselip dalam tas agar bisa kubagi bersama teman-teman. Saat aku dan adik ulang tahun, bingkisan yang dibagikan pada para undangan pun tak pernah ketinggalan dengan stik coklat favoritku.

Menyanyi adalah salah satu hobiku. Saat aku membutuhkan lagu yang cocok untuk tampil, Mama membantu mencarikan lagu yang cocok dengan warna suaraku. Saat ini benakku dipenuhi oleh syair lagu Ungu terbaru berjudul Doa Untuk Ibu. Kupersembahkan liriknya yang indah untuk Mama tercinta.

Doa Untuk Ibu

kau memberikanku hidup
kau memberikanku kasih sayang
tulusnya cintamu, putihnya kasihmu
takkan pernah terbalaskan

hangat dalam dekapanmu
memberikan aku kedamaian
eratnya pelukmu, nikmatnya belaimu
takkan pernah terlupakan

reff:
oh ibu terima kasih
untuk kasih sayang yang tak pernah usai
tulus cintamu takkan mampu
untuk terbalaskan

oh ibu semoga tuhan
memberikan kedamaian dalam hidupmu
putih kasihmu kan abadi
dalam hidupku

repeat reff

ooohh putih kasihmu kan abadi
dalam hidupku

Mama, akan kuhargai semua jerih payah yang telah kau berikan padaku. Kau adalah wanita terbaik yang pernah kutemui dan tak ada yang dapat menggantikan tempatmu.

Mama, aku ingin selalu bersamamu. Karena kaulah yang membuatku merasa nyaman saat aku berada di dekatmu. Dengan bantuanmu dan tentunya ridho Tuhan, aku yakin bisa menghadapi semua tantangan hidupku. Terima kasih Mama. Jasa-jasamu akan selalu kuingat sepanjang masa.

***

Cerita ini merupakan entri "Lomba 1000 Kisah Tentang Ibu" persembahan Ungu dan Gery Chocolatos.

2 komentar:

Lela Noviari mengatakan...

Wah bagus banget tulisannya Fathia. Nggak nyangka ya ternyata anak SD bisa juga nulis seindah ini. 2 jempol deh untuk Fathia. Tetap semangat&jangan berhenti menulis ya ^_^d... Love u, Kaka..

Fathiaan mengatakan...

makasih ya, Tala.

Related Posts with Thumbnails